Rabu, 09 Oktober 2013
VENDI YUDHA PRANATA: Typografi
VENDI YUDHA PRANATA: Typografi: SEJARAH PERKEMBANGAN HURUF Bahasa tulis merupakan salah satu indicator yang membedakan antara masa awal sejarah dan pra...
Typografi
SEJARAH
PERKEMBANGAN HURUF
Bahasa tulis merupakan salah satu indicator yang
membedakan antara masa awal sejarah dan pra-sejarah. Perkembangan bahasa tulis
dimulai sejak sebelum Masehi, dimana awalnya
manusia menggunakan bahasa gambar untuk berkomunikasi. Bangsa Eropa dan Afrika mengawali pada tahun 3500-4000 SM dengan membuat tulisan di
dinding gua.
Pada masa itu gambar dijadikan sebagai salah satu sarana
utama dalam berkomunikasi, baik sebagai media informasi maupun media untuk
kegiatan ritual. Perkembangan cara berkomunikasi melalui tanda dan gambar terus
berkembang mengikuti perkembangan jaman. Sekitar 3100 SM, Bangsa Mesir
menggunakan PICTOGRAPHY sebagai
symbol yang menggambarkan sebuah objek.
Pictography
Awal seni gambar yang merekam peristiwa yang terjadi
didalam kehidupan masyarakat. Merupakan awal munculnya media verbal pada system
komunikasi peradaban manusia (3500-4000 SM).
Contoh gambar
Disebut juga cerita
bergambar,karena gambar yang dibuat mempunyai cerita berdasarkan pengalaman,dan
kondisi lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar.Diawali gambar yang
sederhana, satu gambar berarti satu makna. Semakin lama semakin rumit sehingga
suasana gambar bias diartikan sebagai cerita atau kejadian (IDEOGRAPH).
Ideograph
Tulisan yang mengungkapkan gagasan yang lebih kompleks,
tidak hanya satu gambar tetapi semua memiliki nilai simbolik.
Contoh gambar Ideograph
Huruf Paku (Cuneiform
Characters)
Biasanya dituliskan pada sebuah papan, “geluh” papan tanah liat yang kemudian
dibakar supaya bentuknya terpelihara.
Contoh gambar
Tulisan Hiroglif
Bangsa Phunisia
yang tinggal di pantai timur laut Tengah sebelah utara Palestina mengarang
suatu abjad yang disebut huruf Hieroglyph.
Contoh gambar
Pada mulanya tulisan
ini hanya ditulis di dinding batu,setelah ditemukan Papirus,kemudian orang mesir mulai menulisnya pada papyrus (kertas).
Phonograph
Huruf ini berasal dari
kebudayaan Phoenisia yang tumbuh
diwilayah Lebanon. Pertama dikenalkan
pada tahun 1300 SM. Huruf ini hanya terdiri dari 23 huruf mati(k0nsonan) saja.
Huruf tersebut berupa simbolyang sangat sederhana dan terbatas hanya sebagai
perwakilan unsur bunyi. Sebagai contoh huruf pertama berupa gambar kepala
banteng, yang dalam bahasa mereka disebut Aleph.
Kemudian kata ini mewakili “A” (alpha).
Contoh gambar
MENGENAL
PERJALANAN DESAIN DAN GAYA HURUF
Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan
pada awalmasa kejayaan kerajaan Romawi.
Dalam sejarah perkembangan sejarah Typografi
, lahirnya desain dan gaya huruf banyak dipengaruhi oleh factor budaya
serta teknik pembuatanya, baik yang menggunakan perangkat tradisional maupun
teknologi mesin.
Kwjayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil
menahlukkan Yunani membawa peradaban baru dalam
sejarah dengan diadabtasi kesastraan, kesenian, agama serta alphabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya alphabet latin
hanya terdiri dari 21 huruf, yaitu A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K,L,M,N,O,P,Q,R,S,T,V,X.
Kemudian Y dan Z ditambahkan dalam alphabet latin untuk mengakomodasi kata yang
berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf ditambah J,U dan W dimasukkan pada abad
pertengahan. Sehingga keseluruhan huruf alphabet Latin ada 26.
ROMAN SCRIPTS
Salah satu gaya roman script yang teramat penting adalah Capitals Quadrata yang banyak digunakan
pada abad ke-2 hingga abad ke-5. Huruf ini dibuat dengan pena berujung datar,
yang merupakan versi kaligrafi dari Square
Capitals.
Roman
Square Capitals
Bangsa Romawi
dalam masa kejayaanya banyak membuat bangunan arsitektural berupa monument yang
berukiran huruf-huruf. Huruf ini dikenal sebagai huruf Square Capotals dan
merupakan cikal bakal dari huruf capital yang digunakan sekarang.
Uncial
Scripts
Runtuhnya Romawi pada abad ke-3 menyebabkan terbelahnya
kerajaan romawi menjadi dua wilayah, bagian timur dengan peradaban Byzantium
yang mapan dengan ibukota Contantinople dan
bagian barat terpecah menjadi berbagai perkampungan kecil yang peradabanya
hamper punah.
Dua hal yang harus dicatat dalam peradaban ini adalah
lahirnya bentuk dan gaya huruf Uncial
Scripts dan Half-Uncial Scripts .
Kedua huruf ini banyak sekali digunakan oleh gereja-gereja pada abad ke-5
sampai dengan abad ke-9, hingga huruf ini memiliki citra yang kuat sebagai
huruf “gereja’. Kata Uncial berasal
dari satuan ukuran tinggi (inch) bangsa Romawi
yang disebut Uncia.
Half-Uncial
Scripts
Huruf ini merupakan bentuk asli (prototype) dari huruf
kecil, yang tampil hamper bersamaan dengan Uncial
Scripts di sekitar abad ke-4. Para penyalin huruf banyak menggunakan huruf
ini untuk membuat catatan pendek yang biasanya dituliskan pada tepi sebuah
naskah. Ukuran tinggi Half-Uncial Scripts
adalah setengahnya dari Uncial Scripts
dengan memberikan banyak tekanan ascender
dan descender.
Angka
Arabic
Bangsa Romawi menulis angka dengan simboldari huruf
capital mereka, seperti I V X L C D dan M. Angka yang kita gunakan dalam
Alpabet Latin berasal dari kebudayaan Islam. Disekitar abad ke-7 bangsa Arab
mendominasi kepiawaian dalam ilmu matematik. Sebelumnya titik pokok dalam kegiatan matematik berasal
dari Mesir ke Yunani kemudian Roma, India, kemudian Arab. Awalnya angka ini banyak
digunakan secara luas oleh para pedagang serta ahli matematik dari wilayah Eropa.
Gothic
Ttitik puncak dari periode Gothic berlangsung antara abad
ke-12 hingga abad ke-15 yang dimotori oleh para humanis Itali di jaman Renaissance. Periode
Gothic ditandai dengan dimunculkannya
kembali elemen klasik ke dalam perbendaharaan visual.
Ciri dari huruf Gothic
adalah dominasi garis vertical yang sangat kuat serta penggunaan ornament pada
huruf inisial. Tulisan bergaya Gothic
secara umum sangat dekoratif serta sukar dubaca. Ini merupakan peranan nilai
estetika yang lebih dominan disbanding nilai fungsionalnya, seperti terlihat
pada penamaan untuk salah satu huruf Gothic
yang disebut Textura. Nama huruf Old
English juga dipakai untuk bentuk-bentuk huruf bergaya Gothic. Latar belakang dari modofikas ini adalah untuk mempercepat
proses penyalinan huruf dalam sebuah buku.
Renaissance
Kata Renaissance berarti lahir kembali. Terminology ini
dipakai mengacu kepada periode yang dimulai pada abad ke-14 hingga ke-15 di
Itali, ketika kesastraan klasik Yunanni Kuno dan Roma dihidupkan kembali.
Pada periode Renaissance, alphabet Latin dalam bentuk
Square Capitals, menjadi subjek analisis para seniman dan ahli matematik. Pada
tahun 1463, Felice Feliciano merancang Alphabetum Romanum, sebuah pola
kontruksi huruf dengan menggunakan bentuk bujur sangkar yang didalamnya
terdapat sebuah lingkaran dan beraksis pada persilangan dua garis diagonal.
Baroque
Scripts
Seni visual, termasuk desain grafis dimasa Renaissance,
banyak sekali dipengaruhi oleh prinsip-prinsip yang berbasis pada harmoni,
proporsi, dan keseimbangan terhadap kontras ruang dan warna. Sebaliknya,
rancangan huruf dalam Baroque, pada abad ke-17 sampai dengan abad ke-19
memiliki tendensi kepada sani kaligrafi. Desain huruf dipenuhi dipenuhi oleh
hiasan serta ornament dari kolaborasi
garutan-garutan garis yang memberikan kesan mewah.
Rancangan dalam penulisan huruf Broque dipengaruhi oleh
perkembangan perangkat yang dimulai pada awal abad ke-16. Perubahan dari pena
berujung lebar menjadi perangkat tulis yang lancip, mulai dari pena bulu angsa
hingga bena baja yang memungkinkan terciptanya guratan garis yang sangat tipis.
Era
Revolusi Industri
Revolusi industry yang terjadi pada 1760 sampai dengan
1840 di inggris, membawa dampak yang kuat terhadap kehidupan social dan
ekonomi. Dengan demikian dibuat tulisan atau huruf yang berbentuk Bold (fat
face) untuk keperluan periklanan pada masa revolusi industry. Tampilan bentuk
huruf pada umumnya memiliki stroke yang sangat kuat dan bahkan huruf dibuat
berkesan tiga dimensi agar dapat tampil lebih menonjol.
Art
Nouveau
Dua decade
(1890-1910) perkembangan seni arsitektur, desain produk, furniture, mode
pakaian hingga desain grafis mengacu pada gaya dekoratif Art Nouveau yang merupakan reaksi terhadap gerak dari revolusi yang
ekspresif. Art Nouveau diidentifikasikan
secara visual dengan bentuk organic, yang menyerupai tanaman. Garis-garis hadir
mendominasi ruang, sedangkan property visual lain seperti warna dan tekstur
menjadi minoritas.
Typografi
Digital
Kehadiran
teknologi computer memberikan solusi yang lebih bersifat teknis bagi
perkembangan dunia typografi.
Namun,kecanggihan perangkat keras serta perangkat lunak pada telah memberikan
banyak peluang serta mempermudah pekerjaan para perancanf huruf untuk
mengeksplorasi kemungkinan baru dalam proses penciptaan desain huruf baru.
Minggu, 06 Oktober 2013
Kamis, 19 September 2013
Senin, 02 September 2013
Mengenal alqur'an lebih dekat: Berfikir Cerdas Dengan Mempermudah Pernikahan
Mengenal alqur'an lebih dekat: Berfikir Cerdas Dengan Mempermudah Pernikahan: Orang tua yang begitu bersemangat untuk mencarikan obat bagi anaknya yang sedang sakit. Sungguh semangat yang tiada tandingnya...
Minggu, 01 September 2013
Bisnis lokal yang paling BOOMING:
Terbukti, hanya dlm waktu 207 hari, member telah lebih dari 400.510 orang
http://indoboclub.com/?ref=vendi
Dahsyat!!
- Mempunyai 2 sistem utama: Plan GRATIS & Plan INVESTASI
- Withdrawal bisa ke PM, Bank Lokal, dan Pulsa
- Web semakin AMAN dengan HTTPS/SSL 256 bit
- Komunikasi langsung dgn Admin via SMS/Call/FB
- Invest minimal $0.5 via PM, EgoPay, Payza, & Bank Lokal
- Profit 2% x 100 hari + Profit extra
- Compound minimal $0.5
- WD INSTANT ke PM minimal $0.02 (cuma butuh waktu 3 detik)
- WD ke Bank Lokal minimal $20 (kurs $1 = Rp 9.700)
- WD dgn Pulsa HP dengan harga dibawah standar pasar
- Tersedia fitur IBC MOBILE, website versi HP
Terbukti, hanya dlm waktu 207 hari, member telah lebih dari 400.510 orang
http://indoboclub.com/?ref=vendi
Dahsyat!!
- Mempunyai 2 sistem utama: Plan GRATIS & Plan INVESTASI
- Withdrawal bisa ke PM, Bank Lokal, dan Pulsa
- Web semakin AMAN dengan HTTPS/SSL 256 bit
- Komunikasi langsung dgn Admin via SMS/Call/FB
- Invest minimal $0.5 via PM, EgoPay, Payza, & Bank Lokal
- Profit 2% x 100 hari + Profit extra
- Compound minimal $0.5
- WD INSTANT ke PM minimal $0.02 (cuma butuh waktu 3 detik)
- WD ke Bank Lokal minimal $20 (kurs $1 = Rp 9.700)
- WD dgn Pulsa HP dengan harga dibawah standar pasar
- Tersedia fitur IBC MOBILE, website versi HP
Jumat, 30 Agustus 2013
Kamis, 29 Agustus 2013
Kamis, 25 April 2013
Materi Dasar Managemen II
Materi
Dasar Managemen II
Organisasi : sekumpulan orang yang
berinteraksi dan bekerja sama untuk merealisasikan tujuan bersama.
- Elemen Organisasi ada 3 : Sekelompok Orang, Interaksi & kerjasama, Tujuan.
- Ciri utama individu dan pengaruhnya terhadap efektifitas menurut Siswanto : Persepsi, Sikap, Kepribadian, Belajar.
- Stoner & Wankell membatasi bahwa struktur organisasi adalah Susunan dan hubungan antara komponen dan posisi dalam suatu perkumpulan.
- Hubungan pasti timbul dari pengambilan keputusan : Pembagian Kerja (Division of Labor), Departemenalisasi (Departemenalization), Permasalahan Rentang Kendali (Span of Controll), Delegasi Kekuasaan (Delegation of Authority)
- Rentang Manajemen atau rentang Kendali adalah kemampuan seorang manager untuk mengkoordinasi secara efektif, tergantung pada jumlah laporan yang diterima dari bawahan.
- Koordinasi (Coordination) adalah proses pengintregasian tujuan dan kegiatan dalam satuan yang berbeda guna mencapai tujuan organisasi secara efisien.
- Kebutuhan dalam koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi serta derajat saling ketergantungan bermacam-macam satuan pelaksanaannya.
- Menurut Thomson ada 3 macam ketergantungan antar organisasi : ketergantungan yang menyatu, berurutan, dan timbal balik.
- Lawrence & Lorch mengemukakan 4 perbedaan sikap dan cara kerja antara individu dan antara departemen yang menyulitkan pengkoordinasian, yaitu, Tujuan, Waktu, antar pribadi, dan formasi struktur.
- Ada 3 pendekatan untuk mewujudkan pengkoordinasian yang efektif: Teknik-teknik dasar, meningkatkan koordinasi yang potensil, mengurangi kebutuhan koordinasi
- Mekanisme pengkoordinasian dasar : Hirarki manajerial, aturan dan prsedur, perencanaan dan penrtapan tujuan
- 2 alasan mengapa pengkoordinasian rentang manajemen harus tepat: Rentang manajemen mempengaruhi efisien manajer serta sistem kerja bawahannya, Rentang manajemen berhubungan dengan seluruh organisasi atau struktur organisasi.
- Faktor yang mempengaruhi rentang manajemen:kesamaan fungsi, kedekatan geografis, tingkat pengawasan langsung yang dibutuhkan, tiingkat koordinasi yang dibutuhkan, perencanaan yg dibutuhkan, bantuan organisasional.
- pedoman yang digunakan untuk menentukan rentang manajemen : faktor situasi, atasan, bawahan.
Pendahuluan
Istilah organisasi memang tidak
berasal dari Islam, tetapi bukan berarti Islam tidak mengandung ajaran
bagaimana cara berorganisasi. Bahkan kalau kita perhatikan banyak sekali
prinsip-prinsip organisasi modern telah dipraktekan oleh umat Islam generasi
pertama baik dalam kehidupan sehari-hari pada waktu damai maupun dalam bidang
kemiliteran ketika bertempur menghadapi musuh. Surat Ash Shaf seperti yang
dikutip di awal tulisan ini mengajarkan bahwa pengaturan pasukan atau barisan
secara baik akan mengokohkan kekuatan sehingga lebih mudah dalam mencapai
tujuan dan kemenangan. Dalam setiap peperangan Nabi mengatur pasukannya baik
posisi maupun tugas-tugasnya sedemikian rupa sehingga bisa memenangkan
peperangan. Hal itu merupakan contoh yang sangat baik bagaimana prinsip
berorganisasi dijalankan di zaman Nabi. Demikian pula di bidang
da’wah, ekonomi, politik dan sebagainya termasuk kegiatan yang
bersifat ritual.
Shalat jamaah, sebagaimana yang
berulang-ulang diserukan oleh Nabi merupakan contoh terbaik bagaimana
organisasi dilaksanakan. Dengan shalat berjamaah kita memperoleh hasil berlipat
ganda (disimbolkan dengan perolehan pahala dua puluh tujuh kali lipat dibanding
dengan shalat munfarid), walaupun waktu dan energi yang dipergunakan sama.
Demikian pula dengan organisasi, kita mampu menghimpun kekuatan yang lebih
besar melebihi jumlah dari kekuatan masing-masing individu yang tergabung.
Dalam shalat berjamaah telah diatur siapa yang menjadi imam, siapa yang menjadi
makmum, apa tugas imam, apa tugas makmum, dimana posisi imam, dimana posisi
makmum.
Organisasi yang pada awalnya
dibentuk untuk mempermudah dan mempercepat pencapaian tujuan, jangan sampai
berubah menjadi penghambat karena prosedur dan mekanisme yang berbelit belit.
Untuk menghindari hal tersebut kita perlu memperhatikan beberapa prinsip
organisasi seperti penentuan tujuan yang jelas, penyusunan Disain organisasi,
penempatan personal, perencanaan dan lain-lain. Apa yang tersaji dalam tulisan
ini hanyalah pengantar sehingga perlu pendalaman lebih lanjut baik secara
teoritis maupun praktis.
Tujuan Organisasi
Tujuan organisasi adalah suatu
pernyataan tentang keadaan masa depan yang diinginkan dan diusahakan
pencapaiannya oleh organisasi melalui berbagai kegiatan-kegiatan yang
direncanakan Tujuan organisasi sering dibedakan menjadi tujuan umum dan tujuan
khusus atau tujuan akhir dan tujuan antara. Rumusan tujuan organisasi biasanya
dicantumkan sebagai salah satu pasal dalam Anggaran Dasar Organisasi.
Tujuan organisasi berfungsi sebagai
pedoman bagi kegiatan pengarahan dan penyaluran usaha-usaha dan kegiatan
anggota organisasi. Dalam hal ini tujuan berfungsi memberi arah dan pemusatan
kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan harus tidak
dilakukan. Tujuan juga merupakan sumber legitimasi bagi suatu organisasi
melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya dan keberadaannya di kalangan pihak
lain. Pengakuan atas legitimasi ini akan meningkatkan organisasi untuk
mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya. Bila
tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, akan memberikan standar langsung
bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi. Tujuan organisasi
berfungsi sebagai sumber motivasi bagi anggota.
Secara sederhana, tujuan organisasi
merupakan suatu dasar perancangan organisasi. Tujuan organisasi dan struktur
organisasi berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk
pencapaian tujuan, pola penggunaan sumber daya, implementasi berbagai unsur
perancangan organisasi, pola komunikasi, mekanisme kerja, departementalisasi
dan lain-lain.
Desain Organisasi
Desain organisasi atau struktur
organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi yang
menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di
antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang
menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda
dalam suatu organisasi. Disain mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja,
standardisasi, koordinasi, sentralisasi, desentralisasi dalam pembuatan keputusan
dan besaran satuan kerja
Desain organisasi sangat dipengaruhi
oleh : (1) Strategi organisasi yaitu seperangkat kebijakan organisasi yang
dirumuskan dan dipilih melalui pertimbangan dan penelitian sebagai
jembatan antara realitas kekinian dan kedisinian organisasi dengan tujuan
yang ingin dicapai. Desain organisasi mengikuti strategi organisasi sehingga
bila strategi berubah maka desain organisasi juga harus berubah.
Dalam organisasi yang memproduksi
barang-barang manufaktur atau jasa, desain organisasi dipengaruhi oleh
teknologi yang digunakan. Sebagai contoh sebuah perusahan yang memproduksi
mobil yang menggunakan teknologi industri massal memerlukan tingkat
standardisasi dan spesialisasi lebih tinggi dibanding perusahaan industri
pakaian yang mengikuti perubahan mode.
Desain organisasi sangat tergantung
pada anggota dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi, baik kemampuan,
cara berpikir maupun kebutuhan-kebutuhannya. Desain organisasi yang anggotanya
terdiri dari para sarjana tentu berbeda dengan disain organisasi yang
anggotanya hanya terdiri dari para lulusan sekolah dasar meskipun tujuan dan
kegiatannya sama, karena kemampuan dan cara berpikirnya anggota kedua
organisasi berbeda.
Desain organisasi juga sangat
dipengaruhi oleh besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan
kerjanya. Semakin besar ukuran organisasi akan semakin kompleks dan harus
dipilih bentuk desain yang tepat.
Desain organisasi terlalu rumit
untuk diuraikan secara verbal sehingga perlu sebuah bagan untuk menggambarkannya.
Bagan ini memperlihatkan susunan fungsi-fungsi, departemen-departemen atau
posisi-posisi organisasi dan menunjukkan bagaimana hubungan di antaranya.
Satuan-satuan organisasi yang terpisah biasanya digambarkan dalam kotak-kotak
dan dihubungkan satu sama lain dengan garis yang menunjukkan rantai perintah
dan jalur komunikasi formal.
Bagan organisasi menggambarkan lima
aspek utama suatu disain organisasi yang secara ringkas dapat diuraikan sebagai
berikut:
- Pembagian kerja. Setiap kotak menunjukkan individu atau satuan organisasi yang bertanggungjawab untuk kegiatan organisasi tertentu, dan tingkat spesialisasi yang digunakan.
- Rantai Perintah. Bagan organisasi menunjukkan hubungan wewenang-tanggung jawab yang menghubungkan atasan dan bawah dalam keseluruhan organisasi. Aliran ini dimulai dari jenjang organisasi yang tertinggi sampai yang paling bawah.
- Tipe Pekerjaan yang dilaksanakan. Label dan deskripsi dalam setiap kotak menunjukkan pekerjaan organisasional atau bidang tanggung jawab yang berbeda. Misalnya dalam disain kepengurusan IMM Cabang Jember kita lihat ada bidang Organisasi, bidang Kader, bidang Keilmuan, bidang Hikmah, dsb.
- Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan. Keseluruhan bagan menunjukkan atas dasar apa kegiatan-kegiatan organisasi dibagi dasar fungsional atau dasar devisional atau lainnya.
- Tingkat Manajemen. Suatu bagan organisasi menunjukkan keseluruhan hirarki manajemen organisasi.
Keuntungan dan kelemahan bagan
organisasi sudah lama menjadi perdebatan di kalangan ahli organisasi. Salah
satu keuntungan bagan organisasi adalah anggota mendapat gambaran bagaimana
organisasi disusun. Pimpinan dan Staf digambarkan dengan jelas. Bila seseorang
dibutuhkan untuk menangani suatu masalah khusus, bagan menunjukkan tempat
dimana orang yang bersangkutan dapat ditemukan. Proses pembuatan bagan juga
memungkinkan pimpinan mengetahui dengan tepat kelemahan-kelemahan organisasi,
seperti sumber-sumber potensial terjadinya konflik atau bidang-bidang dimana
duplikasi yang tidak diperlukan terjadi.
Kelemahan atau kekurangan utama
bagan organisasi adalah masih banyak hal-hal yang tidak jelas atau tidak
ditunjukkan. Bagan, sebagai contoh, tidak menunjukkan seberapa besar tingkat
wewenang dan tanggung jawab setiap tingkatan manajerial. Bagan juga tidak
menunjukkan hubungan-hubungan informal dan keseluruhan komunikasi, dimana
organisasi tidak dapat berfungsi secara efisien tanpa hal itu. Kelemahan bagan
ini biasanya diatasi dengan cara membuat deskripsi dan job spesifikasi.
Fungsi Fungsi Manajemen Organisasi
Meskipun manajemen banyak
dikembangkan dan diterapkan dalam dunia usaha, dalam organisasi yang mengejar
profit, manajemen sebenarnya dibutuhkan oleh semua tipe kegiatan dan dalam
semua tipe organisasi. Manajemen sering didefinisikan sebagai cara bekerja dengan
orang lain dan melalui orang lain untuk menentukan, menginterpretasikan, dan
mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
berorganisasi. Dalam pelaksanaannya manajemen juga membutuhkan sentuhan
artistik (seni) terutama yang berkaitan dengan perencanaan, komunikasi dan
fungsi-fungsi lain yang menyangkut manusia. Atas dasar inilah manajemen selain
disebut sebagai ilmu juga disebut sebagai seni. Berikut akan kita lihat
beberapa fungsi manajemen yang sudah kita sebutkan tadi.
Setidaknya ada tiga hal yang
merupakan prinsip pokok dalam manajemen, yakni planning, actuating,
dan controlling. Akan tetapi ada beberapa sub tambahan untuk melengkapi
pokok-pokok dalam manajemen organisasi yaitu planning, organizing,
actuating, controlling, dan Evaluating. Prinsip-prinsip pokok ini
harus dilakukan dengan melibatkan organ-organ dalam organisasi.
1. Planning
Perencanaan adalah pemilihan dan
penetapan target dan sasaran organisasi serta menyusun langkah-langkah
pencapaiannya dengan menentukan strategi, kebijaksanaan, proyek-proyek,
program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk
mencapai target dan sasaran tadi. Fungsi-fungsi manajemen lainnya sebenarnya
merupakan pelaksanaan dari hasil perencanaan. Perencanaan adalah suatu proses
yang tidak berakhir bila rencana organisasi telah ditetapkan, tetapi
terus berlanjut selama rencana dilaksanakan yang mungkin dalam
pelaksanaan membutuhkan beberapa modifikasi agar tetap berguna. Perencanaan
kembali (perencanaan yang dilakukan ketika rencana sedang dilaksanakan
sebagai upaya penyesuaian) kadang menjadi faktor kunci pencapaian sukses. Oleh
karena itu perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibelitas, agar
mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin.
Planning/perencanaan adalah hal
utama yang harus dilakukan dalam manajemen. Perencanaan yang baik adalah
perencanaan yang “begin from the end”. Kita tetapkan tujuan bersama yang
ingin dicapai. Tujuan adalah pelita yang menunjukkan jalan bahkan di kegelapan
malam. Tetapkan visi dan misi organisasi. Yang penting adalah penetapan tujuan,
visi, dan misi organisasi ini harus dilakukan bersama-sama. Minimal tidak
dilakukan sendirian. Memang pada umumnya sebuah organisasi didirikan dengan
seorang/beberapa tokoh kunci sebagai pemberi konsep. Tetapi konsep itu mutlak
harus diketahui oleh tiap orang dalam organisasi agar terdapat kesamaan
persepsi.
Konseptor tidak mungkin berjalan
sendirian dalam perjalanan organisasi. Jangan ragu dalam menetapkan tujuan,
visi, dan misi. Seorang yang bermimpi besar dan berusaha keras mewujudkannya
namun tidak bisa lebih baik daripada orang yang bermimpi kecil dan bisa
mewujudkannya. Walaupun tidak dicapai, dengan bermimpi besar maka langkah kita
pun akan besar. Lagipula orang yang bermimpi besar dalam pencapaiannya melebihi
orang yang bermimpi kecil.
Perencanaan memiliki banyak manfaat
diantaranya membantu organisasi untuk menyesuaikan diri ketika terjadi
perubahan lingkungan, membantu pengurus organisasi memahami keseluruhan operasi
atau kegiatan organisasi, membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat,
memudahkan dalam melakukan koordinasi diantara berbagai bagian dalam
organisasi, membuat target lebih khusus, lebih terinci dan lebih mudah
dipahami, meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti dan menghemat waktu, usaha,
dan dana.
Ada empat tahap dalam menyusun
perencanaan, yaitu :
- Menetapkan target atau serangkaian target.
Perencanaan dimulai dengan
keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi. Tanpa
rumusan target yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya, waktu
secara tidak efektif dan tidak efisien.
- Merumuskan keadaan saat ini.
Pemahaman akan posisi organisasi
saat ini dari keseluruhan tujuan yang hendak kita capai sangat penting, karena
tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan
waktu saat ini dianalisa, rencana baru dapat kita rumuskan. Tahap ini
membutuhkan informasi tentang kuantitas anggota, kualitasnya, sumber daya, dana
yang dimiliki dll.
- Mengindentifikasi segala kemudahan, hambatan dan ancaman yang mungkin akan kita hadapi di masa yang akan datang.
Segala kelemahan dan kekuatan
organisasi perlu kita identifikasi untuk mengukur kemampuan organisasi
dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui
faktor-faktor intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai
tujuan, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun dilakukan, antisipasi
keadaan, masalah dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi masa yang
akan datang merupakan essensi dari proses perencanaan.
- Mengembangkan rencana dan serangkaian kegiatan pencapaian tujuan.
Tahap akhir dari proses perencanaan
meliputi pengembangan berbagai alternatif yang ada.
2. Organizing
Organizing sebenarnya merupakan
salah satu tahapan dari planning (perencanaan) akan tetapi perlu kiranya
organizing disendirikan menjadi sebuah tahapan dalam manajemen oraganisasi.
Organizing disini dimaksudkan untuk mengatur sebuah penempatan person yang
melaksanakan suatu konsep yang telah dibuat dalam planning sehingga job
description-nya jelas dan tidak terjadi tumpang tindih tugas dalam sebuah
oragnisasi atau sebuah kegiatan.
Setelah kita menetapkan misi dan
tujuan organisasi, menyusun rencana, menentukan program pelaksanaannya,
selanjutnlya kita perlu merancang dan mengembangkan organisasi sebagai
instrumen pencapaian kesemuanya. Inilah yang disebut sebagai organizing, yaitu
penentuan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
organisasi, perancangan kelompok kerja tertentu yang akan menjadi pelaksana
program, penugasan tanggung jawab dan pendelegasian wewenang yang diperlukan
kepada individu untuk melaksanakan tugasnya.
Fungsi ini menciptakan struktur
formal di mana pekerjaan ditetapkan, dibagi-bagikan, dikoordinasikan atau dengan
kata lain fungsi ini bertugas menciptakan disain organisasi.
Penempatan orang yang tepat untuk
sebuah jabatan yang tepat akan banyak membantu kelancaran jalannya kegiatan
organisasi. Dalam organisasi profit (perusahaan) penyusunan personalia diawali dengan
berbagai tes kemampuan yang rumit dan kadang berjenjang.
3. Actuating
Actuating/pelaksanaan adalah roh
dari organisasi. Hanya omong kosong jika perencanaan tidak diikuti dengan aksi
yang sesuai. Implementasi adalah sama pentingnya dengan perencanaan. Tanpa
pelaksanaan yang baik rencana akan hancur berantakan tanpa sempat mencapai
tujuan. Oleh karena itu perlu adanya pendelegasian yang tepat untuk suatu tugas
tertentu. Serahkanlah suatu hal pada ahlinya. Jika ditangani ahlinya tentu
suatu persoalan akan selesai lebih cepat dan hasilnya pun baik.
Untuk menunjuk orang yang tepat di
tempat yang tepat perlu adanaya komunikasai terus menerus antara anggota
organisasi. Dengan adanya komunikasi dan silaturahmi, kompetensi seseorang
seringkali akan dapat diketahui. Selain itu komunikasi sangat penting dilakukan
antara planner dan actuator. Komunikasi penting untuk menyelaraskan antara
keinginan perencana dengan pelaksana. Agar tidak terjadi kesalahpahaman yang
dapat mengganggu jalannya organisasi Rencana bisa berubah di tengah jalan jika
ternyata pada pelaksanaannya terdapat situasi yang mendesak.
Oleh karena itu pelaksanaan haruslah
bersifat fleksibel tanpa keluar dari jalur tujuan yang hendak dicapai. Orang
mengatakan ‘banyak jalan menuju ke Roma’. Begitupun dengan action
(pelaksanaan), ia harus bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Bukan
mengalir dengan arus bukan pula melawan arus tetapi berusaha membelokkan arus
perlahan-lahan ke arah yang kita kehendaki.
4. Controlling
Controlling adalah kunci dalam
manajemen. Walaupun pendelegasian adalah hal yang mutlak dalam organisasi,
tetapi pendelegasian bukanlah berarti menyerahkan segala urusan tanpa kendali.
Seorang yang buta niscaya akan dapat berjalan dengan normal jika diberitahu
jalan yang harus dilewatinya. Begitupun orang-orang dalam organisasi,
seburuk-buruknya sistem manajemen jika ada kontrol dan umpan balik yang rutin
dilakukan maka hasilnya masih dapat diterima. Haruslah ada sistem reward
and punishment dalam manajemen organisasi.
Pelaksanaan controlling memerlukan
sebuah pengarahan atau leading yang merupakan usaha pimpinan organisasi untuk
membuat semua individu dalam organisasi untuk bergerak menjalankan
tugas-tugasnya sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing.
Fungsi pengarahan melibatkan kualitas, gaya dan kekuasaan pemimpin serta
kemampuan pemimpin untuk berkomunikasi, dan memberi motivasi. Pengarahan dalam
manajemen sering digunakan istilah yang berbeda tetapi sebenarnya maksudnya
sama, yaitu leading, actuating, directting, motivating dll. Yang jelas fungsi
manajemen yang satu ini bersentuhan langsung dengan manusia.
Semua fungsi manajemen terdahulu
tidak akan efektif tanpa fungsi pengawasan (Controlling). Pengawasan adalah
penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin semua rencana telah
dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Fungsi pengawasan pada dasarnya
mencakup empat unsur, yaitu:
- Penetapan standar pelaksanaan.
- Penetapan ukuran-ukuran pelaksanaan.
- Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan.
- Pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan menyimpang dari standar.
Orang yang berprestasi patut diberi
penghargaan dan sebaliknya orang yang melakukan kesalahan sebaiknya diingatkan
untuk tidak mengulangi kesalahannya. Ini penting sebab sistem ini akan memacu
orang-orang dalam organisasi untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya karena
merasa dihargai. Hargai prestasi sekecil apapun dan jangan biarkan kesalahan
sekecil apapun. Segala sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil. Kita harus
tegas dalam hal ini. Ini semua dilakukan agar pelaksanaan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan. Tidak melenceng dari sasaran apalagi menetapkan sasaran
seenaknya.
5. Evaluating
Hal yang tak kalah penting dari sebuah
organisasi adalah evaluasi. Evaluasi dibutuhkan sebagai bahan renungan dan
sebagai penilaian perjalanan sebuah organisasi sehingga organisasi ini bisa
menghindari terjadinya kesalahan organisasi. Dengan adanya evaluasi dapat
meminimalisir kesalahan dalam berorganisasi dan menjadikan kesalahan untuk
tidak terulang pada masa mendatang. Tetapi ada hal yang penting namun
seringkali terlewatkan oleh banyak manajer (pimpinan) organisasi. Yakni
pentingnya menyentuh hati manusia dengan hati lagi.
Ya, cinta seringkali dilupakan dalam
manajemen organisasi. Ada dua hal yang bisa membuat orang total dalam suatu
hal, yakni adanya keuntungan dan cinta. Orang bilang cinta itu buta. Jika orang
telah merasakan cinta dia akan melupakan kelelahan, kesusahan, penderitaan yang
diperoleh dan akan mencurahkan segenap waktunya untuk hal yang dicintainya.
Jangan ragu-ragu bagi semua elemen untuk melakukan pendekatan personal untuk
orang-orang dalam organisasi seperti menjenguk jika ada yang sakit, menanyakan
kabar, memberi hadiah, melontarkan pujian, dan sebagainya. Perhatikan
kebutuhannya dan berempatilah terhadap kesusahannya. Hal-hal ini mungkin
kedengarannya remeh tetapi sebenarnya ini solusi yang jitu bagi manajemen
organisasi. Cinta akan menjadi perekat yang sangat kuat bagi keutuhan
organisasi.
Langganan:
Postingan (Atom)